Kenapa Sering Mengantuk

Diet dan Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Tahukah kamu, makanan dan minuman yang kita konsumsi sebelum tidur dapat memengaruhi kualitas tidur? Faktanya, makan makanan yang berat dan terlalu banyak, dapat mengganggu tidurmu.

Selain itu, minuman yang mengandung kafein dapat mengganggu tidur jika dikonsumsi secara berlebihan.

Jam biologis tubuh yang terganggu

Ritme sirkadian, atau jam biologis tubuh yang berantakan bisa menjadi alasan kenapa Anda masih mengantuk meski sudah tidur cukup. Jam biologis sendiri adalah jadwal kerja setiap organ dan fungsi tubuh manusia secara alami. Jika jam biologis tubuh terganggu, Anda mungkin akan sering mengantuk pada waktu yang tidak tepat.

Kondisi ini bisa jadi akibat perubahan jadwal bekerja yang mengharuskan Anda bekerja pada malam hari. Hal ini tentu saja mengganggu jam biologis, sehingga tubuh yang masih belum beradaptasi akan merasa kebingungan dengan kapan Anda mulai tidur dan bangun.

Contohnya, Anda susah tidur pada malam hari dan mengantuk pada siang hari. Padahal, malam adalah waktunya tidur sementara siang hari adalah waktunya Anda untuk bangun dan beraktivitas. Selain mengatur siklus tidur manusia, jam biologis tubuh berperan untuk mengendalikan produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi lainnya.

Kenapa Mudah Mengantuk Padahal Tidur Cukup?

Rasa kantuk yang berlebihan muncul dengan ciri khas berupa kesulitan untuk terjaga, atau meningkatnya keinginan untuk tidur pada siang hari. Selain itu, perasaan kantuk menjadi lebih kuat saat tidak banyak bergerak, seperti ketika mengemudi kendaraan atau duduk saat berada di tempat kerja.

Meski menjadi hal yang normal, ngantuk yang berlebihan dan terjadi setiap hari selama kurang lebih tiga bulan perlu kamu waspadai. Sering kali, seseorang mengira hal tersebut muncul karena tubuh yang kelelahan, padahal bisa jadi pertanda penyakit ini:

Studi dalam Annals of the American Thoracic Society menyebutkan, rasa kantuk berlebihan banyak terjadi pada pengidap apnea tidur atau sleep apnea.

Kondisi tersebut umumnya terjadi pada siang hari dan berdampak negatif pada fungsi sehari-hari, kognisi, suasana hati, dan aspek kesejahteraan lainnya. Selain itu, masalah tidur ini juga merupakan kondisi yang berpotensi serius karena pengidapnya berulang kali berhenti bernapas sepanjang tidur malam.

Beberapa gejala sleep apnea, yaitu:

Ada dua jenis sleep apnea yang sama-sama menyebabkan kantuk berlebihan karena tidak cukup nyenyak saat tidur pada malam hari, yaitu:

Kurang berolahraga

Kurang melakukan olahraga atau aktivitas fisik membuat tubuh menjadi merasa lemas dan tidak berenergi. Faktanya, kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko ngantuk dan membuat seseorang sering tertidur pada siang hari.

Inilah mengapa, kamu sebaiknya tetap aktif bergerak setiap hari. Luangkan waktu sekitar 30 menit untuk melakukan gerakan fisik yang ringan, seperti berjalan kaki sebelum memulai rutinitas

Penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup

Jika Anda sering bertanya-tanya, kenapa sering mengantuk padahal sudah tidur cukup, berikut ini beberapa penyebab yang mungkin bisa menjelaskan kondisi Anda.

Meski Anda sudah merasa tidur cukup, minum alkohol bisa saja menjadi salah satu alasan kenapa masih sering mengantuk pada siang hari. Pasalnya, minum alkohol sebelum tidur dapat meningkatkan hormon epinefrin, hormon stres yang meningkatkan detak jantung dan menstimulasi tubuh, sehingga Anda sering terbangun tengah malam.

Selain itu, mengonsumsi alkohol juga dapat membuat otot tenggorokan menjadi lebih rileks yang dapat memicu terjadinya sleep apnea saat Anda sedang tidur pada malam hari. Tak hanya itu, mengonsumsi alkohol juga dapat meningkatkan keinginan Anda untuk buang air kecil pada malam hari.

Alhasil, meski mulai tidur lebih awal, kualitas tidur akan terganggu jika mengonsumsi minuman beralkohol. Itulah kenapa, Anda akan tetap mengalami kurang tidur dan mengantuk pada siang hari, meski sudah merasa tidur cukup. Pasalnya, bisa jadi jam tidur Anda sebenarnya berkurang karena terlalu sering terbangun di tengah-tengah tidur.

Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang terjadi saat napas terhenti sementara saat Anda sedang tidur. Dalam dunia medis, sleep apnea yang terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran pernapasan disebut sebagai obstructive sleep apnea.

Saat Anda mengalami kesulitan bernapas, otak akan mengirimkan sinyal untuk bangun. Tanpa sadar, pada saat itu Anda akan bangun sejenak, menghirup kembali napas, sebelum akhirnya tidur kembali. Hal ini menyebabkan tidur Anda menjadi terganggu karena harus terbangun setiap beberapa waktu sekali.

Hal ini bisa saja menjadi alasan kenapa Anda masih mengantuk meski sudah tidur cukup. Oleh sebab itu, Anda perlu segera memeriksakan sekaligus mengatasi kondisi ini ke dokter. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk mengatasi kondisi ini.

Restless legs syndrome (RLS) mungkin salah satu alasan kenapa Anda masih mengantuk padahal sudah tidur cukup. Pasalnya, kondisi ini menyebabkan Anda tidak bisa menahan diri untuk tidak menggerakkan kaki pada malam hari, termasuk saat sedang tidur.

Biasanya, RLS terjadi karena adanya sensasi tidak nyaman yang terasa pada area kaki. Hal ini tentu saja dapat mengganggu kualitas tidur Anda, sehingga mau tak mau, Anda masih akan merasa lelah dan mengantuk pada siang hari meski sudah tidur cukup.

Sayangnya, jika hal ini terjadi saat tidur, Anda mungkin tidak menyadarinya. Alhasil, akan sedikit kesulitan untuk mengatasi RLS, apalagi jika Anda tidur atau tinggal sendiri. Sementara itu, jika tidur dengan orang lain, bisa jadi orang tersebut menyadari gangguan tidur ini dan memberi tahukan kepada Anda.

Penyebab Sering Mengantuk dan Cara Mengatasinya

Tak dapat dipungkiri, rasa ngantuk berlebihan di pagi hari kerap menjadikan Anda merasa begitu lelah hingga akhirnya menurunkan produktivitas. Bukan tanpa sebab, sering mengantuk biasanya mengindikasikan pola hidup yang kurang sehat atau bahkan hingga gangguan medis.

Akan tetapi, jika Anda tidak secara sadar sering merasa mengantuk walau sudah tidur cukup, Anda mungkin menderita kantuk yang berlebihan (Excessive Sleepiness). Mudah mengantuk bisa disebabkan oleh kondisi kejiwaan seperti depresi, narkolepsi, dan penyakit mental lainnya. Mari simak lebih lengkap di bawah ini.

Rasa kantuk yang sering muncul di pagi hari merupakan satu dari gejala umum depresi. Kondisi ini bisa membuat jadwal tidur Anda mengalami perubahan signifikan, entah menjadi lebih banyak atau lebih sedikit daripada biasanya.

Sebab, depresi akan berdampak pada suasana hati yang kemudian membuat tidur kurang nyenyak, sehingga akhirnya Anda mengalami ngantuk berlebihan saat pagi. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan terapi atau menggunakan obat-obatan dengan resep dokter.

Di samping itu, merubah gaya hidup juga bisa dilakukan untuk mengatasi depresi, seperti menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, membatasi konsumsi alkohol, dan mengelola stress dengan baik.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan, mungkin hal tersebut merupakan penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup. Adapun sejumlah obat yang memberikan efek samping rasa kantuk, di antaranya:

Apabila obat memang penyebabnya, maka Anda bisa mengkonsultasikan masalah kantuk ini terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Penyebab sering mengantuk di pagi hari berikutnya ialah narkolepsi, yaitu sebuah gangguan neurologis yang menyebabkan otak Anda tidak mampu mengatur siklus tidur dan bangun dengan benar. Akibatnya, Anda menjadi sering mengalami insomnia pada malam hari atau merasa ngantuk berlebihan ketika siang hari.

Penderita narkolepsi bahkan juga bisa tiba-tiba tertidur saat makan atau di tengah percakapan. Selayaknya kondisi depresi, narkolepsi bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Dan bila hal tersebut tidak cukup mengobatinya, maka Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter agar mendapatkan obat yang tepat.

Baca juga: 6 Cara Bangun Pagi Rutin Anti Kesiangan, Patut Dicoba!

Sleep Apnea adalah kondisi di mana Anda berhenti dan mulai bernapas secara berulang ketika tidur sepanjang malam. Hal inilah kemudian menurunkan kualitas tidur Anda sehingga menjadi penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup.

Secara umum, terdapat 2 jenis Sleep Apnea yang menjadi penyebab sering mengantuk, di antaranya:

Sementara, gejala-gejala sleep apnea ialah sebagai berikut.

Kondisi ini sebetulnya berisiko menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, hingga diabetes tipe 2 [1]. Untuk pengobatan sleep apnea, terapi bernama continuous positive airway pressure (CPAP) merupakan salah satu alternatif yang cukup efektif [1].

Sindrom kelelahan kronis

Chronic fatigue syndrome atau sindrom kelelahan kronis adalah kondisi yang akan membuat Anda sering lelah, lemas, lesu, dan mengantuk. Gejala dari kondisi ini antara lain meliputi nyeri otot dan sulit berkonsentrasi selama setidaknya enam bulan.

Meskipun masih belum dapat diketahui dengan pasti penyebab dari sindrom kelelahan kronis, kondisi yang mungkin terjadi karena sleep apnea ini bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Ini artinya, Anda tidak bisa produktif dan selalu ingin beristirahat atau tidur.

Oleh sebab itu, kondisi ini bisa saja salah satu alasan kenapa Anda sering mengantuk pada siang hari meski sudah tidur cukup. Anda bisa memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

[embed-health-tool-heart-rate]

Pernahkah Anda merasa terus mengantuk padahal sudah tidur dengan cukup? Well, penyebab sering mengantuk semacam ini sangatlah beragam, bisa jadi lantaran kebiasaan tidur yang buruk atau juga masalah kesehatan lainnya.

Hal ini pun terkadang mengganggu Anda melakukan aktivitas harian dan pekerjaan rumah, bukan?

Nah, untuk menghilangkan ngantuk di pagi hari tersebut, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai penyebabnya di bawah ini. Yuk, simak!

Ketidakseimbangan Hormon

Ketidakseimbangan Hormon tentunya dapat mengganggu tidur, serta membuat kita mengantuk ketika bangun tidur.

Ketidakseimbangan hormon ini dapat disebabkan karena pengaruh stres atau perubahan jam tidur, dikarenakan hormon stres (kortisol), dan hormon tidur (melatonin) yang memiliki peran penting dalam mengatur siklus tidur hingga bangun tidur.

Idiopathic Hypersomnia (IH)

Tahukah Anda, Idiopathic Hypersomnia adalah suatu kondisi gangguan tidur neurologis kronis yang kerap menjadi penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup. Biasanya, penderita IH akan mengalami kelelahan yang berlebihan dan kesulitan untuk bangun dari tidur.

Selain itu, penderita IH juga cenderung tidur lebih lama dari biasanya, terkadang bisa sampai 11 jam atau lebih setiap malam, namun tetap merasa lelah di siang hari.

Akan tetapi, sementara penyebab pasti IH tidak diketahui, para peneliti telah menyelidiki sejumlah faktor potensial yang dapat berkontribusi pada perkembangan pengobatan Idiopathic Hypersomnia [1].

Penyebab sering mengantuk yang terakhir adalah karena faktor penuaan. Ya, kualitas tidur umumnya akan terus menurun seiring bertambahnya usia. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa orang yang telah lanjut usia akan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur, namun dengan kualitas rendah [1].

Lantas, bagaimanakah cara mengatasi hal ini? Well, perubahan gaya hidup bisa menjadi solusinya. Namun bila memang hal tersebut tidak membantu, Anda bisa mengkonsultasikannya kepada dokter untuk mendapat obat agar tidur Anda menjadi lebih berkualitas.

Baca juga: 8 Cara Tidur Nyenyak di Malam Hari yang Mudah Dicoba

Kualitas Tidur yang Buruk

Selain durasi tidur, kualitas tidur juga penting untuk diperhatikan. Kualitas tidur yang buruk bisa disebabkan karena adanya gangguan tidur seperti apnea tidur atau sleep apnea.

Apnea tidur adalah kondisi saat pernapasan seseorang terhenti saat tidur sehingga dapat membangunkan kita. Meskipun begitu, sleep apnea dapat membuat tidur menjadi nyenyak dan berkualitas.

Untuk mengatasi apnea tidur, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter dan membuat perubahan baru, seperti menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan menggunakan perangkat CPAP yang dapat menjaga saluran udara agar tetap terbuka saat kamu tidur.

Selain sleep apnea, insomnia dan kurang bergerak juga dapat mempengaruhi kualitas tidurmu. Sehingga tubuh dapat mudah lelah dan mengantuk ketika kita tidak beraktivitas fisik.

Baca Juga: Atasi Kecemasan hingga Kesulitan Tidur dengan Teknik Pernapasan 4-7-8