Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan Tahunan
Periode waktu pertama yang dipilih pertama adalah tahunan. Dimana, periode yang dihitung adalah sejak awal bulan yaitu Januari hingga akhir di bulan Desember. Untuk rumus perhitungannya seperti ini.
Jumlah pegawai berhenti : (karyawan bulan Januari + Pegawai bulan Desember/2) x 100
Untuk memahami cara menghitung tingkat turnover karyawan perusahaan di atas coba lihat ilustrasi berikut. Sebuah perusahaan A dalam satu tahun mempunyai 50 tenaga kerja berhenti.
Sementara pada bulan Januari dan desember bila dijumlah dan dibagi 2 maka hasilnya adalah 50. Selanjutnya, angka tersebut akan dibagi dengan 50 kembali lalu dikalikan 100. Maka, jumlahnya adalah 100%.
Hal ini menjadi salah satu kondisi kurang baik. Bila terus dibiarkan maka mereka akan mengalami kerugian. Mulai dari mengeluarkan biaya untuk rekrutmen sampai pelatihan sampai produktivitas.
Keadaan tersebut akan semakin meresahkan bila perhitungan tersebut adalah tahun ke dua dan hasilnya menunjukkan grafik naik. Bisa dikatakan banyak orang merasa malas dan tidak bahagia di perusahaan A.
Mengenal Perbedaan Interview HR dan Interview User
Perhitungan Tingkat Turnover Bulanan
Berbeda dengan perhitungan tahunan, perhitungan bulanan adalah perhitungan perbandingan biasa. Perbandingan antara jumlah karyawan keluar dengan jumlah karyawan pada periode perhitungan. Rumusnya sebagai berikut:
Misalnya, Anda memiliki karyawan keluar sebanyak 5 orang dan jumlah rata-rata karyawan Anda sebanyak 100 orang pada periode perhitungan turnover. Sehingga tingkat turnover karyawan Anda pada periode itu sebesar 5%.
Turnover rate yang tinggi memang bisa membahayakan. Oleh karena itu, perlu peran dari semua orang termasuk perusahaan itu sendiri untuk membangun lingkungan dan budaya kerja yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan karyawan.
Sempat disinggung bahwa salah satu cara mencegah adanya turnover karyawan yang tinggi adalah menggunakan teknologi untuk melakukan engagement pada karyawan. Salah satunya adalah menggunakan aplikasi HRD.
Mekari Talenta sebagai software HR dan sistem HRD berbasis cloud terbaik yang telah dipercaya oleh banyak perusahaan di Indonesia mampu memenuhi tiap kebutuhan perusahaan dalam mengelola karyawan termasuk mengelola cuti secara praktis dan otomatis dengan aplikasi cuti online dan membuat jadwal kerja secara otomatis dalam fitur aplikasi pembuat jadwal shift.
Misalnya perhitungan payroll dengan berbagai elemen gaji, absensi online, rekapitulasi data karyawan dan juga hal-hal administrasi lainnya. Cari tahu selengkapnya software HRD dan software absensi karyawan online melalui website Mekari Talenta dan dapatkan demo gratis selama 2 bulan! Jangan lupa juga untuk coba aplikasi attendance management download di Mekari Talenta di bawah ini.
Tingkat turnover karyawan, atau yang dikenal sebagai employee turnover rate, merupakan salah satu metrik penting dalam dunia SDM. Metrik ini mengukur seberapa sering karyawan meninggalkan perusahaan dan digantikan oleh karyawan baru. Pada dasarnya, tingkat turnover menunjukkan stabilitas tenaga kerja dalam suatu organisasi.
Pelatihan meningkatkan skill : Supervisi efektif pada Tim penjualan bagi manajer penjualan
Mengapa Memahami Tingkat Turnover Penting?
Memahami tingkat turnover sangat penting karena memberikan wawasan tentang stabilitas dan kesehatan organisasi. Tingkat turnover yang tinggi dapat menunjukkan adanya masalah dalam manajemen, budaya kerja, atau kepuasan karyawan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi produktivitas dan keuntungan perusahaan. Di sisi lain, tingkat turnover yang rendah biasanya mencerminkan lingkungan kerja yang positif dan karyawan yang terlibat dan puas dengan pekerjaan mereka. Dengan menganalisis tingkat turnover, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan retensi karyawan. Tingkat turnover yang tinggi dapat menjadi sinyal adanya permasalahan dalam perusahaan. Hal ini dapat membawa dampak negatif seperti:
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami tingkat turnover dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Untuk menghitung tingkat turnover karyawan, bisa menggunakan rumus seperti berikut:
Tingkat Turnover = (Jumlah Karyawan yang Keluar / Rata-rata Jumlah Karyawan) x 100%
Tingkat Turnover = (20 / 100) x 100% = 20%
Ikuti pelatihan: mengelola piutang penjualan Bisnis bagi Manager penjualan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Turnover
Memahami faktor-faktor yang memengaruhi tingkat turnover penting bagi perusahaan untuk dapat merumuskan strategi yang tepat dalam menjaga stabilitas dan meningkatkan kinerja organisasi. Berikut beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan:
Tingkat turnover karyawan merupakan metrik penting yang harus dipantau oleh semua perusahaan. Dengan memahami tingkat turnover dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan stabilitas tenaga kerja dan meningkatkan kinerja organisasi.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan dengan Rumus – Cara menghitung tingkat turnover karyawan perusahaan menjadi penting untuk dipelajari. Karena, melalui data ini setiap industri bisa mengetahui bagaimana suasana di lingkungan kerja mereka. Apakah nyaman atau justru sebaliknya.
Apa kondisi tersebut sangat penting bagi pengusaha? Iya, bisa jadi mempengaruhi kinerja mereka secara keseluruhan. Bahkan, potensinya mencapai 70% bila keadaan itu tidak ditekan atau dikelola dengan baik.
Turnover Sukarela (Voluntary Turnover)
Ini terjadi ketika karyawan secara sukarela memilih untuk meninggalkan perusahaan. Alasan umum untuk turnover sukarela termasuk mencari peluang karier yang lebih baik, gaji yang lebih tinggi, ketidakpuasan dengan lingkungan kerja, atau masalah pribadi.
Cara Menghitung Persentase Turnover Karyawan
Pada saat terjadi turnover karyawan, bisnis perlu memastikan kelancaran transisi dan menjaga stabilitas tim, serta menghitung persentase turnover karyawan. Adapun cara untuk menghitung persentase turnover karyawan di suatu perusahaan adalah:
Voluntary Turnover
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan
Dalam melakukan perhitungan ini, biasanya HR akan membaginya ke berbagai periode waktu. Dimana, kondisi ini akan sangat efektif, dari data tersebut setiap industri bisa melakukan strategi khusus.
Bagaimana caranya mempertahankan karyawan. Terkadang mereka keluar bukan karena gaji bisa suasana atau tidak cocok dengan rekan kerja dan lainnya. Untuk mengetahui rumus menghitungnya, coba simak ulasannya di bawah ini.
Berikut beberapa cara untuk mengurangi jumlah keluar masuk/ turnover karyawan dikantor Anda:
Rekrut kandidat yang tepat dari awal. Hal ini dipercaya oleh para ahli rekrutmen sebagai cara yang ampuh untuk mengurangi tingginya turnover. Wawancara kandidat dan karyawan yang tersisa dan pastikan bahwa mereka memiliki kemampuan yang kita butuhkan. Mereka juga harus sejalan dengan budaya perusahaan, manajer dan rekan kerja mereka.
Atur kompensasi dan tunjangan yang setimpal amatlah penting. Gali data dan perbarui pengetahuan Anda mengenai peraturan dan jumlah gaji yang harus dibayarkan dari masing-masing industri dan berikan tunjangan kepada karyawan jika memang dibutuhkan, jadwal kerja yang felksibel dan bonus yang terorganisir dengan jelas.
Tinjau kompensasi dan tunjangan setiap tahum. Perhatikan dan selalu perbarui tren yang ada dimasing-masing industri disinilah kemampuan Anda sebagai seorang HR diuji.
Perhatikan kebutuhan karyawan dan tanyakan apa yang mereka inginkan. Selalu berkomunikasi untuk mendapatkan feedback dari karyawan.
Tingkatkan keterlibatan karyawan. Karyawan butuh interaksi sosial dan penghargaan. Mereka juga butuh pengakuan dan dihargai oleh atasan mereka dan posisi yang menantang dan juga wadah dan pembimbing yang baik untuk terus berkembang.
Manajer sering memperhatikan betapa pentingnya lingkungan kerja yang positif bagi staff dan seberapa berartinya pengakuan dan pujian dari manajer bagi karyawan agar mereka tetap bersemangat. Penghargaan, pengakuan dan pujian bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga anak buah tetap produktif dan loyal.
Email pujian yang sederhana setelah karyawan Anda telah menyelesaikan sebuah proyek, pencapaian bulanan yang memuaskan dari tim Anda dan penghargaan karena anak buah Anda selalu mendapatkan hasil yang baik disetiap pekerjaanya. Sebuah ucapan terima kasihg menjadi hal yang simple dan manis. Tentunya itu juga bisa membuat seorang karyawan merasa lebih dihargai.Cara mudah yang perlu Anda lakukan untuk memberikan penghargaan kepada karyawan Anda adalah dengan cara melakukan pertemuan bulanan atau mingguan untuk menyampaikan hal apa saja yang telah masing-masing karyawan Anda lakukan. tanyakan untuk jumlah yang spesifik, contoh atau email pujian dari rekan kerja atau kostumer mereka.
Apa Itu Turnover Rate?
Turnover rate atau tingkat perputaran karyawan adalah ukuran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam periode waktu tertentu, baik secara sukarela (resign) maupun karena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Tingkat turnover yang tinggi dapat menjadi tanda adanya masalah di lingkungan kerja, seperti ketidakpuasan karyawan, kurangnya peluang pengembangan karier, atau masalah dengan manajemen. Sebaliknya, turnover yang rendah biasanya menunjukkan lingkungan kerja yang stabil dan karyawan yang merasa nyaman di tempat kerja. Turnover rate penting dalam manajemen sumber daya manusia karena mempengaruhi biaya rekrutmen, pelatihan, produktivitas, dan stabilitas tim di perusahaan.
Baca Juga: Atasi Masalah Kinerja Karyawan agar Kembali Optimal Bekerja
Merekrut Kandidat Tepat Sejak Awal
Rekrutmen kandidat yang tepat sejak awal merupakan langkah kunci dalam mengurangi turnover karyawan dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Untuk memastikan rekrutmen kandidat yang tepat:
Apa itu Turnover Karyawan?
Secara umum, turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan suatu perusahaan yang disebabkan oleh faktor penentu terjadinya perpindahan karyawan tersebut baik secara sukarela maupun tidak.
Sedangkan tingkat turnover karyawan atau labor turnover rate adalah kecenderungan atau intensitas suatu perusahaan mengalami pergantian atau perputaran karyawan. Tingkat turnover diukur berdasarkan jumlah tenaga kerja yang berhenti bekerja dalam periode waktu tertentu.
Karyawan tinggi bukanlah pertanda baik bagi perusahan. Bahkan perusahaan bisa saja merugi karena tingkat turnover karyawan terlampau tinggi.